Minggu, 01 November 2015

Scheduling

Scheduling adalah Penjadwalan. dimna Penjadwalan yang dimaksud disini adalah proses yang sudah diatur dengan ketentuannya di sebuah sistem operasi agar tidak terjadi suatu tabrakan dengan proses yang lain. Dengan adanya penjadwalan dapat ditentukan proses itu mulai bekerja kapan dan harus berhenti kapan. Sasaran utamanya:
  • Adil
dimana semua proses dapat melakukan eksekusi mendapat kesempatan yang sama.
  • Efisiensi
waktu yang digunakan untuk mengeksekusi suatu proses harus seminimal mungkin, agar tidak terjadi interrupt atau critical
section
  • Response Time
Waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusi dibagi menjadi dua interaktif dan real time. Interaktif adalah waktu dimana sampai karakter pertama tampil di terminal. sedangkan real time adalah dimana waktu yang dibutuhkan dari intruksi pertama di eksekusi.
  • Turn Around Time
Waktu yang digunakan dari awal proses dieksekusi samapai akhir. Turn arround time = waktu eksekusi + waktu menunggu
  • Throughput adalah jumlah proses yang dapat dikerjakan dalam satu waktu.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa real time scheduling adalah penjadwalan yang digunakan untuk mengeksekusi suatu proses dari proses pertama dieksekusi sampai akhir. agar semua proses dapat dieksekusi.
Algoritma yang sering digunakan di real time scheduling ada 3:
  1. CLOCK DRIVEN
            Diutamakan untuk sistem hard real time dimana semua proses diketahui adalah design time sehinnga scheduling offline dapat digunakan. oleh karena itu, kita harus memikirkan proses mana yang harus dikerjakn terlebih dahulu agar tidak terjadi intrerrupt. Dengan cara proses yang tidak memerlukan waktu yang banyak dipilih terlebih dahulu, sebelum dieksekusi.
Tipe Clock Driven :
  • semua proses real time sudah tetap dan diketahui
  • jadwal yang dihitung secara offline disimpan dan digunakan pada saat runtime
       2.  Weighted round-robin
Digunakan pada saat real- time traffic dimana terjadi proses dengan kecepatan tinggi,  oleh karena itu diaktifkan jaringan. Proses dibatasi oleh time quantum. setelah 1 time quantum proses akan diinterupt.
Keuntungan algoritma Round Robin :
pembagian penanganan proses lebih merata
Kerugian algoritma Round Robin :
waiting time maksimum untuk tiap proses :
(n-1) * q
n = jumlah proses dalam queue
q = time quantum
n Pengaruh besar-kecilnya time quantum
n Menentukan besar time quantum yang ideal
80 % proses memiliki CPU-burst time < time quantum
      3.   Priority-driven
Diutamakan pada dinamis rea time dimana sistem harus cepat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Mengutamakan proses yang memiliki prioritas lebih tinggi ,karakteristik untuk menentukan prioritas :
  • Time limit
  •  Memory requirement
  • Akses file
  • Perbandingan antara I/O burst dengan CPU burst
  • Tingkat kepentingan proses
  • Preemptive dan Non-preemptive
Algoritma Scheduling yang digunakan di non real-time :
1. berdasarkan release time
  • First-In-First-Out
  • Last-In-First-Out
2. Berdasarkan waktu eksekusi
-  Shortest-Execution-Time-First
– Longest-Execution-Time-First

Algoritma yang berdasarkan prioritas saat deadline
– Earliest deadline first
– Least slack time first

Tidak ada komentar:

Posting Komentar